Kamis, 06 November 2014

BIOS & POST


a. BIOS

1. Pengertian


BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

2. Fungsi

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

3. Cara Kerja

Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

BIOS PHOENIX

Arti Bunyi dari BIOS PHOENIX
1.Beep 1x-1x-4x : BIOS mengalami kerusakan.
2.Beep 1x-2x-1x : Motherboard rusak.
3.Beep 1x-3x-1x : Ram rusak atau tidak terpasang dengan benar.
4.Beep 3x-1x-1x : Motherboard rusak
5.Beep 3x-3x-4x : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.

Menu yang ada di BIOS PHOENIX :
1. Main Menu
2. Advanced Menu
3. Security Menu
4. Power Menu
5. Boot Menu
6. Exit Menu

Fungsi dari papan tombol yang digunakan dalam BIOS antara lain:
F1 : help
ESC : exit
Tanda panah atas-bawah : select item
Tanda panah kiri-kanan : select menu
Tanda -/+ : change values
Enter : select sub menu
F9 : setup defaults
F10 : save and
exit

Tampilan BIOS Phoenix

b. POST

1. Pengertian

  Power On Self Test atau POST merupakan istilah pada proses boot baik itu komputer, router, ataupun printer. POST merupakan langkah pertama dari proses yang disebut IPL (Initial Program Load), Booting, Atau Bootstrapping. Post berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap kesehatan sistem komputer, apakah komponen berjalan dengan benar sebelum BIOS  memulai sistem operasi. Yang dilakukannya adalah mengecek jumlah RAM, keyboard, dan perangkat media penyimpanan (disk drive).

2. Tugas
  Tugas utama dari POST akan ditangani oleh BIOS, tugas utama dari BIOS ketika POST adalah sebagai berikut:
§Memverifikasi integritas dari kode BIOS itu sendiri
§Menemukan, ukuran, dan memverifikasi sistem memori utama
§Menemukan, inisialisasi, dan katalog semua bus sistem dan perangkat
§Lulus kontrol ke BIOS khusus lainnya (jika dan ketika diperlukan)
§Menyediakan antarmuka pengguna untuk konfigurasi sistem
§Mengidentifikasi, mengatur, dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting
§Membangun apa pun lingkungan sistem yang dibutuhkan oleh target OS

3. Tahapan
Tes PSU (Ditandai dengan lampu power hidup, dan kipas pendingin power supply menyala)
Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal “Power Boot” yang dihasilkan oleh PSU jika dalam kondisi baik. Kemudian CPU melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS.
Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Di dalam BIOS terpadat program yang berisikan instruksi POST.
Penglistrikan terhadap CMOS. Program POST diawali dengan membaca data SETUP pada CMOS.
Melakukan terhadap CPU, timer, kendali memori, Memory BUS, dan Memory Module.
Membaca memori sebesar 16KB untuk keperluan ROM BIOS menyimpan kode POST.
Pengecekkan I/O Controller dan BUS Controller.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar